Kejadian Aneh di Medan Perburuan

IMG-20180707-WA0026

Bagi saya, hobi berburu tak hanya memacu adrenaline, namun juga sangat menantang. Olahraga atau hobi berburu melatih kesabaran, ketajaman mata dan intusi, juga kecepatan dalam mengambil keputusan.

IMG-20180707-WA0045

Di dalam berburu dituntut sabar, karena saat memasuki hutan meda perburan belum tentu langsung mendapatkan target buruan. Tak jarang juga seorang pemburu pulang dengan tangan hampa, meski sudah sehari semalam menyusuri medan perburuan. Karena itu, faktor luck (keberuntungan) juga ikut menentukan perolehan saat berburu.

Seorang pemburu juga dituntut memiliki kemampuan untuk mengetahui di mana dan seperti apa kebiasaan babi hutan sebagai hama ladang pertanian. Babi hutan merupakan binatang pengerat yang memiliki kebiasaan yang konstan. Mereka memiliki rutinitas yang sama dan memiliki jalur yang jarang berubah saat mencari makan.

Saya sudah cukup lama menikmat hobi berburu. Sejak sekolah dasar kelas 2, saya  sering diajak ayah saya berburu di wilayah Sulawesi Selatan (di Kabupaten Gowa) Sulawesi Tenggara (Kabupaten Kendari) pada tahun 1990-1991.

f-2

Pertama kali saya  sering mendengar tentang cerita berburu dari kakek saya  dan menceritakan cara berburu menggunakan kuda dan senapan Mouser 308 dan cara mengejar dengan anjing.

Dari situlah saya diajarkan oleh ayah menggunakan senjata Mouser, saat saya berkunjung ke kediaman kakek saya. Dulu, kakek saya seorang anggota TNI dan memiliki peliharaan rusa di kediamannya.

Seringnya ayah mengajari dan mengajak dalam kegiatan olahraga berburu, akhirnya saya pun ikut tertarik dengan hobi ini. Buat saya, hobi berburu menyenangka karena alamnya, bisa tidur di hutan, memasak dengan menggunakan seadanya yang ada di sekitar basecamp (memasak nasi dan air di bambu).

Suasana di pedesaan, menikmati masakan-masakan desa bersama warga di sekitar daerah perburuan juga menjadi kenikmatan tersendiri buat saya. Untuk di zaman sekarang, di kota jarang kita temui masakan desa seperti yang ada di wilayah perburuan.

Pertama Kali Gemetar

Ketika awal saya bebruru, target pertama yang saya dapatkan adalah deer jantan. Saat itu saya belum tahu kalau berburu deer di Indonesia tidak diperbolehkan. Seiring perjalanan waktu, saya mulai memahmi dan sangat hati-hati untuk memilih target buruan. Tidak berani lagi menembak hewan yang dilindungi oleh undang-undang.

Tidak mudah untuk mengawali menembak dengan senjata laras panjang Mouser. Ketika pertama membidik target buruan, rasanya begitu gemetar bercampur senang. Saya dituntun oleh ayah dengan cara senjata ditopang di pohon. Di situlah rasa ingin mencoba kembali perburuan berikut, karena waktu itu saya  hanya diberi kesempatan menembak.

IMG-20180707-WA0039

Momen pertama kali berburu sungguh menyenangkan dan rasanya ingin coba kembali. Keiginan untuk meneruskan berburu juga dipicu oleh cerita pengalaman-pengalaman dari kakek saya yang juga dulu sehari-harinya di hutan. Dari cerita pengalaman kakek dan ayah, saya makin tahu bahwa cukup banyak kegiatan yang menantang saat berburu.

Itulah yang membuat saya semakin ke sini makin senang dengan aktivitas outdoor ini. Hingga akhirnya, pada tahun 2008 saya bisa memiliki senapan sendiri. Sejak itu pula saya sudah mulai mandiri dan masuk hutan bisa 2-3 kali dalam seminggu. Dan sekarang saya memiliki target ingin berburu di wilayah Indonesia.

Sudah cukup banyak wilayah perburuan yang saya datangi. Untuk di wilayah Sulawesi Selatan sudah hampir semua medan perburuan saya datangi.

Beberapa daerah lain yang sudah saya datangi antara lain di hutan sekitar Sorong (Papua), hutan sekitar Kota Bontang dan Kota Penajam (Kalimantan), hutan sekitar Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Jambi. Berikutnya, saya ingin ke beberapa daerah wilayah Indonesia dan ingin ke luar negeri.

Pengalaman Dramatis

Banyak pengalaman mengesankan dan tak terlupakan saat bebruru. Buat saya, pengalaman yang paling mengesankan adalah pada saat membidik hama babi yang sedang lari. Adrenaline benar-benar terpacu. Tegang, waspada, penasaran dan senang berbaur menjadi satu.

f1

Hal lain yang cukup menyenangkan saat bebruru adalah saat menemukan sungai di area perburuan. Di situ kita menikmati alam dan menghilangkan rasa lelah, sembari mandi di sungai dan menikmati perbekalan makanan di pinggiran sungai. Suasana semacam ini tidak bisa saya dapatkan saat berada di kota.

Banyak juga pengalaman yang bisa dikatakan “dramatis” yang saya alami. Suatu ketika, saya melakukan perburuan malam hari. Seperti biasa, saya membawa lampu blor (lampu sorot jarak jauh) untuk memastikan keberdaan babi hutan.

Saat sampai di satu lokasi, saya melihat ada satu mata yang terlihat menyala. Saya yakin itu mata babi hutan. Namun begitu saya menyalakan sekali lagi lampu blor, tiba-tiba banyak mata yang muncul. Saya tak tahu mata-mata apa yang muncul tiba-tiba dlam jumlah banyak itu.

Saya tak jadi menembak dan langsung memutuskan untuk kembali ke basecamp. Begitu 3 jam kemudian, saya kembali ke tempat awal ngeblor. Di situ saya kembali melihat hanya satu mata dalam jarak sekitar 30 meter, dan langsung saya tembak. Ternyata babi hutan dengan ukuran sedang.

Pernah juga saya mengalami kejadian malam hari melihat ular sawah yang sangat besar, kira-kira badan semacam galon air tampak sedang melilit di tanah agak basah. Waktu itu teman saya yang menjadi penujuk jalan terlihat membaca semacam mantra, dengan tujuan agar ular tidak goyang dari tempat. Begitu pagi kami pulang dan melalui jalan yang sama tadi, kami melihat ular itu masih di posisi yang sama.

Pengalaman Mistik

Selain kejadian dramatis di atas, saya juga pernah mengalami kejadian yang bisa dikatakan cukup mistis. Pada saat ngeblor, tiba-tiba lampu senter padam. Pada saat yang bersamaan saya dan teman-teman pemburu melihat bayangan putih terbang. Bayanga itu berkelabat tak jauh dari tempat kami berdiri. Karena tak ingin ada kejadian aneh, kami pu memutuskan untuk segera kembali ke basecamp saat itu juga. Tak satu pun hewan buruan yang kami dapatkan malam itu. Kami menginap di rumah penduduk sebagai basecamp.

Nah, pada pagi harinya saya bangun tidur pukul 6. Usai sarapan dan siapkan perbekalan untuk kembali berburu, kami ajak anak-anak yang ada di rumah tersebut. Saat menyusuri hutan, saya melihat rombongan deer sekitar 20an ekor yang sedang jalan di pinggir hutan.

IMG-20180707-WA0047

Saya coba sandarkan senjata saya di pohon dan spontan ingin menembak. Salah satu target sudah masuk pada teleskop senapan saya, seekor deer dewasa jantan yang berada pada posisi paling belakang.

Tiba-tiba saya merasakan berat tak berdaya dan bengong. Lalu anak itu berkata “Pak kenapa ngga ditembak?”  Badan saya masih terasa berat dan dalam hitungan detik rombongan hewan sudah pergi jauh.

Di situ saya baru saya, apakah saya kaget melihat hewan itu begitu banyak atau karena apa ya. Konon, kata warga setempat, di atas gunung di loksi sekitar hutan perburuan itu ada tempat warga setiap Jumat sore mereka membawa sesajen. Katanya, untuk penunggu gunung itu. Nama gunung itu orang Sulsel bilang Gunung Pangka Laeng, lokasinya berada di wilayah Kabupaten Maros.

Kisah mistik lainnya yang pernah saya alami adalah saat saya sudah berhadapan dengan hewan buruan di jarak 5 meter. Saya dalam posisi sudah membidik, tetapi senjata tersebut saya  tidak bisa meletus.

Pernah juga saya  ketinggalan dengan rombongan saya dan saya salah arah. Padahal, posisi saya tadinya tidak terlaluh jauh dengan pentunjuk jalan di depn saya, kira kira 2-3 meter di depan saya. Tapi tiba-tiba kok hilang.. entah lah.

Ketemu Perampok

Masih ada kejadian aneh lainnya saat petualangan berburu yang saya alami. Saat berburu di wilayah Kabupaten Maros, kami sudah jalan berkilo-kilo meter di area pegunungan. Begitu sudah tinggi di atas puncak, tiba-tiba kami melihat rumah dan halaman yang luas dan rapi, tetapi penghuninya hanya seorang pria tua yang hidup sendiri.

Karena penasaran, kami menemui orang tua itu dan kami pun disambut ramah. Kami ngobrol dan sedikit menggali cerita dari sang pemilik rumah itu. Orang tua itu bilang tinggal sendiri di rumah ini.

Kami disuguhi makan ikan kering dan mi instan. Banyak cerita yang kami dapatkan dari lelaki tua itu. Mulai dari pekerjaannya hingga cara dia bisa bertahan hidup seorang diri di tempat yang amat jauh dari keramaian.

IMG-20180707-WA0024

Tapi kami tidak heran jika di wilayah Sulawesi Selatan masih ada warga yang memiliki ilmu “terbang” atau biasa orang Sulsel bilang Parakang. Orang dulu yang memiliki ilmu ini biasa turun-temurun yang biasa mereka pakai untuk bekerja. Contoh rumah di atas gunung, tetapi sawah mereka berada di kaki gunung.. begitu juga sebalik. Mirip seperti kisah kehidupan para pendekar silat di film-film. Apakah itu benar atau tidak, entahlah.

Ada juga pengalaman menegangkan yang pernh saya alami saat berburu. Suatu saat saya dan teman-teman pemburu berpapasan dengan perampok. Dulu, modus perampok berbeda dengan sekarang. Dulu, para perampok hanya mengetuk rumah orang dan berkata.. “siapa di dalam… saya  ambil sapi ya.” Esok harinya, sang pemilik sapi sudah tak menemukan ternaknya di kandang.

Di tahun-tahun sebelumnya, banyak perampok antar kabupaten yang melintas ke kab lain untuk mengambil sapi dan harta orang. Nah, begitu kami berpapasan, mereka mengeluarkan parang. Kami langsung mengatakan, “Saya hanya ingin mengerjakan kerja saya dan kalian silakan kerjakan kerja kalian”.

Para permpok itu tahu bahwa kami adalah pemburu. Dan mereka langsung mengerti dan mengatakan pada kami, “Tadi saya melihat hewan, silakan ke sana.” Dan begitu kami ke arah yang ditunjukan perampok tadi, ternyata benar. Kami dapat hewan buruan dan memutuskan kembali lewati jalan yang tadi. Kami berniat ingin memberikan bagian dari hewan itu, tetapi mereka sudah tidak ada.

Masih banyak lagi pengalaman gaib yang pernah saya alami saat berburu, karena di wilayah Sulsel masih banyak yang memiliki tempat mistik dan angker.

Salam Peburuan.

Penulis: Andi Muhammad Fachrul Alamri (Hunter, Wakil Sekretaris Umum III, Bidang Berburu, Pengprov Perbakin Sulsel)

GALERI FOTO

IMG-20180707-WA0046

IMG-20180707-WA0035

IMG-20180707-WA0041

IMG-20180707-WA0034

 

IMG-20180707-WA0030

IMG-20180707-WA0036

IMG-20180707-WA0048

IMG-20180708-WA0014

IMG-20180708-WA0013

IMG-20180708-WA0012

IMG-20180708-WA0011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>